Direktorat Jenderal Bina Konstruksi melalui Balai Jasa Konstruksi Wilayah V Banjarmasin melaksanakan kegiatan Pelatihan dan Sertifikasi Kompetensi K3 bagi para lulusan SMK serta sarjana (S1) bidang konstruksi/teknik. Kegiatan ini diselenggarakan pada hari Senin,tanggal 24–28 November 2025, bertempat di SMKN 5 Banjarmasin.

Sebanyak 50 peserta mengikuti pelatihan K3 Konstruksi yang berasal dari berbagai latar belakang, antara lain lulusan Teknik Sipil, karyawan perusahaan, serta Guru berpendidikan S1 bidang teknik dan sipil. Dalam kegiatan ini, peserta mengikuti asesmen kompetensi di bidang K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja).

Kegiatan ini dibuka oleh Kepala SMKN 5 Banjarmasin, Dr. Drs. H. Syahrir, M.M. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Balai Jasa Konstruksi Wilayah V Banjarmasin atas kerja sama yang telah terjalin dengan SMKN 5 Banjarmasin dalam memfasilitasi pelatihan dan Uji Sertifikasi K3 sektor konstruksi serta kontribusinya dalam mendukung pembangunan kualitas sumber daya manusia di bidang konstruksi.

Sementara itu, Kepala Balai Jasa Konstruksi Wilayah V Banjarmasin yang diwakili oleh Sri Sumarni, S.H., menegaskan bahwa pelatihan dan sertifikasi ini merupakan bentuk komitmen pemerintah dalam memperkuat budaya keselamatan di sektor konstruksi, sekaligus menekan angka kecelakaan kerja yang masih menjadi tantangan di berbagai proyek. Dengan peningkatan kompetensi ini, diharapkan tenaga kerja konstruksi mampu bekerja secara aman, profesional, serta mendukung tercapainya proyek yang berkualitas dan berkelanjutan.

Program ini diselenggarakan sebagai upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia di sektor konstruksi, khususnya dalam aspek keselamatan dan kesehatan kerja yang menjadi komponen penting dalam setiap pelaksanaan proyek.

Pelatihan K3 ini memberikan pembekalan menyeluruh kepada peserta mengenai prinsip-prinsip keselamatan dan kesehatan kerja, mulai dari identifikasi bahaya, penilaian risiko, penggunaan alat pelindung diri (APD), prosedur keadaan darurat, hingga penerapan budaya kerja yang aman di lingkungan proyek konstruksi. Setelah mengikuti pelatihan, peserta menjalani uji sertifikasi untuk memastikan kompetensi mereka sesuai standar nasional K3 konstruksi.By-Wakahumas SMKN 5 Banjarmasin