Banjarmasin, 22 September 2025 – Wali Kota Banjarmasin melakukan kunjungan ke SMKN 5 Banjarmasin untuk meninjau langsung produk inovasi siswa dan guru berupa mesin pengolah limbah plastik ( Waste Plastic Extruder Machine) , mesin pencacah plastik, serta mesin konversi limbah plastik menjadi bahan bakar ramah lingkungan. Selain itu, Bapak Wali Kota Banjarmasin juga berkesempatan mengunjungi bengkel di jurusan.

Kunjungan tersebut disambut hangat oleh Kepala SMKN 5 Banjarmasin beserta jajaran guru dan siswa. Dalam kesempatan itu, Bapak Wali Kota menyampaikan apresiasi atas kreativitas dan inovasi yang terus dikembangkan oleh sekolah karena bermanfaat sekaligus menjadi solusi dalam mengatasi permasalahan sampah bagi masyarakat Kota Banjarmasin.

Meninjau Alat Pengolah limbah Plastik

SMKN 5 Banjarmasin menekankan pentingnya kolaborasi dengan Pemerintah Kota Banjarmasin dalam pemanfaatan mesin pengolah limbah plastik. Kolaborasi ini tidak hanya dimaknai sebagai bentuk kerja sama teknis semata, tetapi juga sebagai wujud nyata sinergi antara dunia pendidikan dan pemerintah. Melalui sinergi tersebut, sekolah dapat menghadirkan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat, sementara pemerintah dapat memanfaatkan hasil karya lokal untuk menjawab permasalahan lingkungan, khususnya terkait sampah plastik.Mesin pengolah limbah plastik menjadi paving block ini merupakan karya siswa dan guru jurusan teknik Pengelasan. Proses produksinya memanfaatkan teknologi yang dapat dioperasikan dengan mudah.

Kepala SMKN 5 Banjarmasin menjelaskan bahwa mesin pengolah limbah plastik ini lahir dari ide sederhana yang berangkat dari permasalahan nyata. “Sampah plastik telah menjadi isu serius di Kota Banjarmasin. Setiap hari jumlahnya terus meningkat dan berdampak pada lingkungan. Melihat kondisi tersebut, perlu dihadirkan solusi nyata melalui teknologi tepat guna. Dari situlah lahir mesin pengolah limbah plastik menjadi paving block ini,” ungkapnya.

Beliau juga menambahkan, “Harapannya, mesin pengolah limbah plastik ini bisa dikolaborasikan dengan Pemerintah Kota Banjarmasin dan digunakan lebih luas di setiap wilayah kelurahan atau kecamatan. Dengan begitu, pengolahan sampah plastik tidak hanya terpusat di kota, tetapi dapat dilakukan langsung di lingkungan masyarakat. Jika mesin ini tersebar di wilayah-wilayah tersebut, maka sampah plastik dapat segera diolah menjadi produk bermanfaat seperti paving block. Langkah ini diharapkan mampu menjawab permasalahan sampah di Kota Banjarmasin sekaligus mendukung terciptanya kota yang lebih bersih dan sehat.”

Kunjungan ke Bengkel Jurusan dan ruang Perpustakaan

Penanaman Pohon oleh Bapak Walikota Banjarmasin dalam rangka Program Adiwiyata

Lebih lanjut, Kepala SMKN 5 Banjarmasin menegaskan bahwa program inovasi ini sejalan dengan pengembangan Teaching Factory (TEFA) di sekolah, yang bertujuan membekali siswa dengan keterampilan wirausaha berbasis teknologi ramah lingkungan. By-Waka Humas SMKN 5 Bjm